Data Base (Basis Data)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Basis data adalah
kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS).
Istilah "basis data"
berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah
kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis
data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili
suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal
sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis
data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis
data (database management system/DBMS).
1.2 Rumusan
Masalah
Dari
uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam
makalah ini, yaitu:
1. Apa
yang dimaksud dengan basis data secara umum dan khusus ?
2. Apa kegunaan dari basisdata?
3. Sistematika Data Base
Management System ?
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
- Mengenal konsep basisdata secara umum
- Mengenal konsep basisdata secara khusus
- Mengenal proses pembuatan basisdata
- Mengetahui sistematika Data Base Management System
- Memahami Data Base Management System dalam Sistem Basis Data
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data, Informasi dan Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu
objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang
dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam
bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling
berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000].
Informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai
dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of
Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima
definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan
keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah
sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi
data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi
pada arti implisit yang khusus, yaitu:
- Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
- Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit.
- Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi
tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam
pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata,
dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai
kepentingan [Waliyanto2000].
2.1.1 Hirarki Data
Data diorganisasikan kedalam bentuk
elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari
ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah
lagi menjadi unit lain yang
bermakna.
Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman
merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari
rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas adalah
himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
2.1.2 Sistem Basis Data
adalah suatu sistem menyusun dan
mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam
serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.
2.1.3 Data Base Management
System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program
komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan
memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari
DBMS antara lain adalah:
Penyimpanan data
dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan
dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
·
Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori
·
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan
data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media
penyimpanan.
·
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan
lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
·
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file
atau worksheet yang tersebar.
·
Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
Keuntungan-keuntungan
dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Independensi
data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak
membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan
yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik
yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara
efisien.
c. Keamanan
dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS,
DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang
tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang
melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jikafield Jenis_Kelamin
dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut
dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d. Administrasi
data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat
meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi
atau redudansi data dapat diminimalkan.
e. Akses
bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS
menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang
dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan
sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data
sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
f. Waktu
pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas
yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi
dapat diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
- Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
- Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
- Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
- Membutuhkan media penyimpanan yang besar
- Membutuhkan memory komputer yang besar
- Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
- Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem
- Terkadang kinerja DBMS low performance
- Resiko kegagalan cukup tinggi
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama
arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk
memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level
internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan
basis data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara
detail penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b. Level
konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara
keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini
hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa
memuat deskripsi data secara detail.
c. Level
eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan
data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang
tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen
DBMS terdiri dari:
·
Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data
(data manipulation language) Bahasa definisi data (data
definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema
internal.
·
Sistem
kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah
dari bahasa manipulasi data.
·
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem
basis data adalah memori sekunder hardisk.
· Sistem
Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang
mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber
daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem
Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan
Unix.
· Basis data (
Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa
basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis
data seperi file atau tabel.
· Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data
dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
· Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab
mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
· End user adalah orang yang berada di depan workstation dan
berinteraksi secara langsung dengan sistem.
· Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara
yang berbeda.
Contoh
bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query
Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan
aplikasi-aplikasi DBMS.
2.1.4 Model
Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep
pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu:
- Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:
· Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang
keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data,
contohnya : Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
· Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan
karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk
entitas Mahasiswa.
· Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu
entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan
entitas barang yang dibelinya.
- Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
- Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.
Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi
dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun
tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi
basis data.
Sekelompok data yang tersusun dalam
satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan
instansi (instance) atau kejadian (occurences).
2.2 MODEL DATA RELASIONAL
Pada model
relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam
berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar
yang disebut baris data (row / record) dan lajur vertikal yang biasa disebut
dengan kolom (column / field).
Contoh Tabel dan keterhubungannya :
Keuntungan Basis
Data Relasional
1. Bentuknya
sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional :
·
Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang
terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya
hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang
nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
·
Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah
relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari
entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi
sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
·
Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah
relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan
tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau
informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.
·
Domain
Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
·
Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
·
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Relational Key
*Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang
secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal
atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari
entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set
minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat
membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
*Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set
minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian
spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu
entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara
unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary
key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh
terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak
dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary
key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang sama yang
menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut
hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu
ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk
direlasikan.
Relational Integrity Rules
- Null
Nilai suatu atribut yang tidak
diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai (konstanta) Null
digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum
siap/tidak ada.
- Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key
yang bernilai null.
- Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai
kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.
Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa
query pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa
Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek pencarian data dari dalam
tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan inti dari upaya
untuk pengelolaan data.
2.4 Pembuatan
Basisdata
Dalam
pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan, diantaranya ialah:
1) Pengumpulan
dan Analisis
· Menentukan
kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya:melakukan identifikasi bidang
aplikasi dan kelompok pemakai, kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang
dapat dipakai sebagai kunci pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya
· Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis dokumen yang
ada pada aplikasi tertentu.
· Analisa
lingkungan operasi dan pemrosesan data:mempelajari sistem yang sedang berjalan
baik itu masih menggunakan sistem manusl ataupun sudah mengggunakan sistem
computer
· Daftar
pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang dipandang potensial untuk
meperoleh spesifikasi informasi dan proses yang diperlukan.
2) Perancangan
database secara konseptual
· Perancangan
skema konseptual: tentang organisasi data yang harus disimpan dalam basis data
· Perancangan
transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari sistem basis data
hasil analisis pada tahap 1
3) Proses
design database
· Pengumpulan dan analisa requirement
· Design basis
data conceptual
· Pemilihan DBMS
· Mapping dari conceptual ke logical
· Physical Design
· Implementasi
2.5 Pengunaan
Basisdata
2.5.1 Basisdata
dalam arsitektur IT
DBMS dapat diartikan sebagai program
komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan
memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
2.5.2 Contoh produk basisdata
- DB2 à IBM
- ORACLE à Oracle
- SYBASE à Powersoft
- INFORMIX à Informix
- Microsoft Access à Microsoft
2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik
Perangkat
komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan
fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem
informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya
basis data.
Berikut adalah
bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:
·
Pergudangan,
·
Akuntansi,
·
Reservasi,
·
Layanan Pelanggan,
·
dan lain-lain.
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:
·
Asuransi,
·
Rumah Sakit,
·
Produsen Barang,
·
Industri Manufaktur,
·
Pendidikan,
·
Bank : Pengelolaan data nasabah,
akunting, semua transaksi perbankan
·
Bandara : Pengelolaan data reservasi,
penjadwalan
·
Universitas : Pengelolaan
pendaftaran, alumni
·
Penjualan : Pengelolaan data
customer, produk, penjualan
·
Pabrik : Pengelolaan data produksi,
persediaan barang, pemesanan, agen
·
Kepegawaian: Pengelolaan data
karyawan, gaji, pajak
·
Telekomunikasi : Pengelolaan data
tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
2.5.4 Keahlian basisdata
Meningkatnya
peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang
berhubungan dengan basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang
biasanya diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :
- Bisinis analisis
- Data modeling
- Database design
- Database administration
- Database manajemen
2.5.5 Pengguna Basis Data
v System
Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab
atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan
peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
v Database
Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas
untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan
akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
· Mengontrol
DBMS dan software-software
· Memonitor
siapa yang mengakses basis data
· Mengatur
pemakaian basis data
· Memeriksa
security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
· Loading
Routines, Membangun versi utama dari basis data
· Reorganization
Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
· Journaling
Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
· Recovery
Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
· Statistical
Analysis Routines, Membantu memonitor
kehandalan sistem
v End
User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai
terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka
berinteraksi terhadap sistem :
v Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan
basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded)
dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal,
cobol, dll)
v Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan
sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data)
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
v Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan
sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen
(executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
v Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis
data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi
AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data
dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DBMS dapat
diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan
efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor
performance nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau
memory, integritas data yang lebih terjamin, independensi, sentralisasi, dan
sekuritas yang lebih fleksibel. Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS
terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system,
database, dan user.
Dalam pembuatan basisdata terdapat
beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan analisis, perancangan database
secara konseptual, dan terakhir proses design database.
Sumber:http://maeami1211.blogspot.com/2013/03/data-base-basis-data.html arsenalabi.blogspot.com
Makasih.
Anik Nuryani
06
XII TKJ1